- Panjang: 2 - 6 meter (6,5 - 20 kaki)
- Pemakan: Daging (Karnivora)
- Makanan: Berbagai jenis Ikan, Ikan Pari, dan Udang-udangan
- Tempat tinggal: Perairan hangat sepanjang garis pantai dan paparan benua
- Ciri Khusus: Memiliki bentuk kepala menyerupai Martil
▪︎ Sphyrna lewini
▪︎ Sphyrna mokarran
▪︎ Sphyrna zygaena
▪︎ Sphyrna couardi
▪︎ Sphyrna corona
▪︎ Sphyrna gilberti
▪︎ Sphyrna media
▪︎ Sphyrna tiburo
▪︎ Sphyrna tudes
▪︎ Eusphyra blochii
Hiu Martil atau Hiu Berkepala Martil merupakan kelompok ikan yang memiliki ciri khusus memiliki kepala menyerupai martil, bentuk inilah yang menjadikan nama dari ikan ini. Hiu Martil terdiri dari dua genus yang menjadi anggota dari famili Sphyrnidae. Satu-satunya genus selain Sphyrna yaitu Eusphyra, hanya terdiri dari satu spesies bernama Eusphyra blochii atau Winghead Shark. Sedangkan untuk genus Sphyrna terdiri dari 9 spesies.
Sembilan spesies Hiu Martil dari Genus Sphyrna yang sudah diketahui memiliki panjang antara 2 hingga 6 meter (6,5 hingga 20 kaki), dan semua spesies memiliki proyeksi kepala menyerupai martil gepeng bila dilihat dari salah satu sisi. Mata dan lubang hidung ada di ujung kepala. Kepala hiu yang menyerupai martil ini disebut dengan nama "Cephalofoil". Cephalofoil ini juga memiliki fungsi tertentu, termasuk penerimaan sensorik, manuver, dan manipulasi mangsa. Cephalofoil memberikan penglihatan teropong superior dan persepsi kedalaman pada hiu.
Lebih jelasnya, bentuk kepalanya yang seperti martil menyebabkan mereka mampu berbelok dengan benar. Seperti semua hiu, hiu martil memiliki pori sensor electrolocation yang disebut Ampullae of Lorenzini. Dengan menyebarkan reseptor di berbagai area, hiu martil dapat mencari mangsa dengan lebih efektif. Hiu ini mampu mendeteksi sinyal listrik setengah miliar Volt. Kepala yang berbentuk seperti martil juga memberikan keuntungan berupa area penciuman yang lebih luas, meningkatkan potensi menemukan partikel di air sedikitnya 10 kali dibandingkan dengan hiu 'klasik' lainnya.
Bentuk kepala aneh hiu ini dapat dianalogikan dengan antena seekor serangga.
Hiu martil memiliki mulut yang kecil dan sepertinya melakukan banyak bottom-hunting atau berburu di dasar perairan. Mereka suka membentuk gerombolan di siang hari, kadang-kadang dalam kelompok lebih dari 100 ekor. Pada sore hari, seperti hiu lainnya, mereka menjadi pemburu solo.
Mereka adalah predator agresif yang memakan ikan, ikan pari, cumi-cumi, dan udang-udangan. Mereka ditemukan di perairan hangat sepanjang garis pantai, dan paparan benua.
Reproduksi
Reproduksi Hiu Martil terjadi setahun sekali. Hiu Martil sekali melahirkan berkisar antara 20 hingga 40 anak. Perkawinan Hiu Martil merupakan hubungan yang kasar. Jantan akan menggigit betina sampai betina tenang, membiarkan perkawinan terjadi. Tidak seperti kebanyakan spesies hiu lain, reproduksi Hiu Martil terjadi secara fertilisasi internal di mana membuat lingkungan aman agar sperma bisa melebur dengan sel telur. Embrio berkembang di dalam plasenta betina dan diberi makan melalui tali pusar, sama seperti Mammalia. Masa kehamilan 10 sampai 12 bulan. Setelah anak hiu dilahirkan, induk mereka tidak tinggal bersama dan mereka ditinggalkan untuk mengurus diri mereka sendiri. Rekor dunia Hiu Martil betina yang sedang hamil ditangkap di Boca Grande, Florida pada tanggal 23 Mei 2006 berbobot 1280 pon (580 kg). Hiu ini mengandung 55 anak.
Pada Mei 2007, para ilmuwan menemukan bahwa Hiu Martil dapat bereproduksi secara aseksual melalui partenogenesis, di mana mereka memiliki kemampuan untuk menyuburkan telur mereka sendiri.
Spesies
Dari sembilan spesies hiu martil yang diketahui, tiga berbahaya bagi manusia yaitu: Scalloped Hammerhead, Great Hammerhead, dan Smooth Hammerhead.
▪︎ Subgenus Sphyrna:
1. Scalloped Hammerhead atau
Sphyrna (Sphyrna) lewini
(Griffith & Smith, 1834)
NB: "Cryptic Scalloped Hammerhead"—
Scalloped hammerheads ternyata terbagi
atas dua spesies berbeda, tetapi belum di-
reklasifikasi secara resmi dengan nama
berbeda.
2. Great Hammerhead atau
Sphyrna (Sphyrna) mokarran
(Rüppell, 1837)
3. Smooth Hammerhead atau
Sphyrna (Sphyrna) zygaena
(Linnaeus, 1758)
4. Whitefin Hammerhead atau
Sphyrna (Sphyrna) couardi
(Cadenat, 1951)
▪︎ Subgenus Mesozygaena
5. Scalloped Bonnethead atau
Sphyrna (Mesozygaena) corona
(Springer, 1940)
6. Squarehead Shark atau
Sphyrna (Mesozygaena) sp.
(terdaftar di elasmo-research's
list)
▪︎ Subgenus Platysqualus
7. Scoophead atau Sphyrna
(Platysqualus) media
(Springer, 1940)
8. Bonnethead atau Shovelhead
atau Sphyrna (Platysqualus)
tiburo
(Linnaeus, 1758)
9. Smalleye Hammerhead atau
Sphyrna (Platysqualus) tudes
(Valenciennes, 1822)
Karena hiu tidak memiliki tulang yang termineralisasi dan jarang menjadi fosil, maka hanya gigi mereka yang umumnya ditemukan sebagai fosil. Hiu martil sepertinya berelasi dekat dengan hiu carcharhinus yang berevolusi selama periode Tersier tengah. Karena gigi hiu martil mirip dengan hiu carcharhinus, sangat sulit untuk menentukan kapan hiu martil pertama kali muncul. Kemungkinan hiu martil berevolusi semasa Eosen, Oligosen, atau Miosen awal.
Eksternal Link
0 comments:
Posting Komentar